Preferensi Konsumen
Preferensi Konsumen
Preference mempunyai makna pilihan atau memilih. Istilah preferensi digunakan untuk mengganti kata preference dengan arti yang sama atau minat terhadap sesuatu. Preferensi merupakan suatu sifat atau keinginan untuk memilih.
Asumsi Dasar Preferensi
1. Kelengkapan
: preferensi diasumsikan lengkap. Yang di maksud adalah, konsumen dapat
membandingkan dan menilai semua keadaan pasar. Contohnya seperti seperti
seorang konsumen ingin membeli suatu barang di toko A tetapi barang tersebut
tidak ada dan di toko B barang tersebut ada jadi konsumen lebih memilih berbelanja
di toko B walau pun harga yang di tawarkan mungkin sedikit mahal.
2. Transitivitas
: Preferensi adalah transitif. Transitivitas berarti bahwa jika seorang
konsumen lebih suka Pasar A dari pada pasar B, dan lebih suka pasar B dari pada
pasar C, maka konsumen itu dengan sendirinya lebih suka A daripada C.
Seperti seorang pembeli lebih menyukai
batik dari pada kaos biasa, konsumen juga ada yang menyukai kaos biasa dari
pada kemeja, dan konsumen juga ada yang menyukai kemeja dari pada kaos batik.
3. Lebih
Baik Berlebih daripada Kurang : Semua barang yang “baik” adalah barang yang diinginkan.
Sehingga konsumen selalu menginginkan lebih banyak barang daripada kurang.
Konsumen tidak akan perna merasa puas dengan kebutuhannya oleh karena itu seorang
konsumen akan membeli suatu produk lebih banyak untuk kebutuhannya, dari pada
seorang konsumen harus kekurangan bahkan kehabisan suatu produk sehingga di
kekurangan dan merasa kebutuhannya belum terlengkapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar