Minggu, 18 Oktober 2015

Preferensi Konsumen




Preferensi Konsumen


Preferensi Konsumen    
Preference mempunyai makna pilihan atau memilih. Istilah preferensi digunakan untuk mengganti kata preference dengan arti yang sama atau minat terhadap sesuatu. Preferensi merupakan suatu sifat atau keinginan untuk memilih. 

Asumsi Dasar Preferensi
1.      Kelengkapan : preferensi diasumsikan lengkap. Yang di maksud adalah, konsumen dapat membandingkan dan menilai semua keadaan pasar. Contohnya seperti seperti seorang konsumen ingin membeli suatu barang di toko A tetapi barang tersebut tidak ada dan di toko B barang tersebut ada jadi konsumen lebih memilih berbelanja di toko B walau pun harga yang di tawarkan mungkin sedikit mahal.
                             

2.      Transitivitas : Preferensi adalah transitif. Transitivitas berarti bahwa jika seorang konsumen lebih suka Pasar A dari pada pasar B, dan lebih suka pasar B dari pada pasar C, maka konsumen itu dengan sendirinya lebih suka A daripada C. Seperti  seorang pembeli lebih menyukai batik dari pada kaos biasa, konsumen juga ada yang menyukai kaos biasa dari pada kemeja, dan konsumen juga ada yang menyukai kemeja dari pada kaos batik.

3.      Lebih Baik Berlebih daripada Kurang : Semua barang yang  “baik” adalah barang yang diinginkan. Sehingga konsumen selalu menginginkan lebih banyak barang daripada kurang. Konsumen tidak akan perna merasa puas dengan kebutuhannya oleh karena itu seorang konsumen akan membeli suatu produk lebih banyak untuk kebutuhannya, dari pada seorang konsumen harus kekurangan bahkan kehabisan suatu produk sehingga di kekurangan dan merasa kebutuhannya belum terlengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar